Hidroponik adalah suatu metode budidaya tanaman yang menggunakan media tanam air. Meski begitu, ada beberapa tanaman yang membutuhkan media tanam tambahan agar tanaman tersebut dapat berdiri kokoh. Salah satu media yang digunakan adalah rockwool. Rockwool sendiri merupakan media tanam hidroponik yang bagus, terbuat dari dari bebatuan basalt yang dipanaskan dalam suhu yang cukup tinggi.
Langkah pertama untuk memulai budidaya hidroponik adalah menyemai benih. Kenapa harus menyemai sendiri dan tidak membeli bibit siap tanam saja? Karena dengan menyemai sendiri kita tahu kualitas benih dan akan mendapatkan hasil yang maksimal, sedangkan jika membeli bibit siap tanam yang biasanya di semai dengan tanah hasil panen kurang memuaskan dan tidak cocok ditanam menggunakan metode hidroponik.
Nah, pada kesempatan kali ini kami akan membagikan panduan menyemai benih hidroponik dengan media tanam rockwool. Sebelum kita melangkah ke panduan semai, terlebih dahulu kita belajar memotong rockwool sebagai media semai. Simak ulasannya berikut ini :
Panduan Memotong Rockwool Untuk Semai
- Pertama, ambil rockwool berukuran 15(p)x12,5(l)x7,5(t) cm.
- Potong sisi 7,5 cm (t) menjadi 3 bagian.
- Potong sisi 12,5 cm (l) menjadi 4 bagian.
- Terakhir, potong sisi 15 cm (p) menjadi 5 bagian.
- Rockwool siap digunakan untuk semaian
Bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara memotong rockwool untuk media semai, kamu dapat melihat video di bawah ini:
Bagaimana? mudah bukan. Setelah tahu cara memotong rockwool kita lanjut ke cara semai hidroponik dengan media rockwool. Berikut caranya :
Panduan Menyemai Benih Hidroponik yang Benar
- Potong rockwool dengan ukuran 2,5 x 2,5 x 2,5 cm.
- Celupkan rockwool dalam air, kemudian susun dalam nampan serta beri lubang.
- Masukkan satu benih ke dalam satu lubang (kangkung = 1 rockwool, 9 benih, 9 lubang).
- Sirami air setiap pagi, taruh ditempat yang terkena sinar matahari langsung.
- Berikan nutrisi setelah daun tumbuh, biasanya umur 3/5 hari.
- Bibit siap dipindah ketika daun sudah 4 dan akar muncul, biasanya umur 7-14 hari
Bagi kamu yang masih bingung bagaimana cara menyemai benih hidroponik dengan media rockwool, kamu dapat melihat video di bawah ini:
CATATAN PENTING!!
- Ada 2 opsi menyemai hidroponik, yaitu ditutup plastik hitam dan tidak. Jadi alasan kenapa ditutup plastik hitam adalah untuk menjaga rockwool agar tetap basah atau lembab hingga benih sproud (berkecambah). Jika sudah berkecambah harus segera dibuka dan ditaruh dibawah sinar matahari agar pertumbuhannya tidak kutilang (kurus, tinggi, langsing).
- Jaga selalu kelembapan rockwool, jangan sampai kering atau terdapat genangan air. Siram dengan air setiap harinya.
- Air nutrisi vs air biasa? Nutrisi hanya bisa diserap tanaman melalui akar, Jadi pemberian nutrisi bisa dilakukan saat sudah mempunyai akar dan daun, biasanya saat berumur 4-5 hari. Itupun harus dengan PPM / EC rendah, namun dengan penambahan nutrisi pada saat semai akan menyebabkan rockwool berlumut.
- Air apa yang bagus digunakan untuk menyemai hidroponik? Jawabannya air yang ppmnya mendekati 0, semakin mendekati 0 semakin bagus. Pilihan pertama air buangan AC, air sumur, air PDAM (yang sudah diendapkan selama 5 hari, untuk menghilangkan kaporit).
Jangan lupa tonton video lainnya tentang hidroponik di channel youtube Hidoponik Yuk!
Silahkan like, komen, subscribe dan share apabila video ini menarik dan bermanfaat. Terimakasih, semoga harimu menyenangkan. Sampai jumpa di video berikutnya. 🙂
Tanya pak,
setelah siap masa dipindah, tanaman tidak cabut tapi bersama rockwool dipindah ke media lain berupa netpot itu kan, pak ?
Jadi rockwool perlukah dibuat besar jika sayurannya akan besar ?
Misal sayur sawi pahit, apakah bisa tumbuh diatas rockwool 2,5 x 2,5 x 2,5 cm.
Maaf pak, baru belajar, belum mencoba ….
Terimakasih
Iya betul Pak,
Uk rockwoll tetap sama Pak, yang penting pas dengan netpotnya.
Maaf pak izin bertanya. Jika benih sudah serius, kan itu langsung di taruh di tempat yg terkena matahari langsung. Nah, yg ingin saya tanyakan, berapa lama benih yg sudah serius tadi terkena matahari pak? Seharian atau hanya beberapa jam saja?
Dan satu lagi pak, setelah bibit di pindah ke netpot, apakah seharian terkena matahari Pak? Atau hanya pagi saja, lalu dipindahkan ke tempat lain? Terimakasih pak.
Untuk jawaban kedua pertanyaan itu adalah seharian Kak, karena tumbuhan membutuhkan sinar matahari itu memasak makanan (berfotosintesis). Jadi tetap taruh di bawah matahri yaa
permisi numpang tanya, untuk proses penyemaian selain kena sinar matahari bisa pakai lampu LED sebagai alternatif tidak ?
Bisa Pak, yang berwarna banyak. Tetapi lebih baik tetap memakai sinar matahari
Untuk kadar nutrisi saat proses semai ini, tidak boleh tinggi ya. Baik nya seberapa banyak takaran kita menyemprotkan larutan yang sudah bernutrisi?
Dan berapa ppm yang disarankan untuk proses semai ini?
Bisa memakai separuh PPM jenis tanaman tesebut Kak, misal 1200 bisa memakai 600 PPM
Jika masih berbentuk biji apakah hrs kena sinar matahari langsung? Krn pengalaman sy wkt kuliah dulu saat msh berbentuk biji tdk boleh kena sinar matahari langsung. Setelah berbentuk kecambah baru bisa dipindahkan ke media tanam & hrs cukup sinar matahari. Nah ini yg saya msh bingung, menurut penjelasan diatas benih hrs terkena sinar matahari lsg utk fotosintesis, pdhl biji kn blm berdaun. Mhn pencerahannya..
Sebenarnya setelah berkecambah Kak, tapi bisa juga langsung untuk mencegah kelupaan ketika sudah semai agar tidak kutilang. Yang penting tetap menjaga kelembapan media tanam
Saya baru dlm hal ini. U proses menyemai apkh lbh baik mlm hari atau siang. Klopun mlm apkah dgn posisi lampu terang. Terima kasih
Sama baiknya Pak, Kalau malam tidak perlu dikasih lampu. Nanti paginya bisa langsung jemur di sinar matahari dengan menjaga kelembapan media tanam
mau tnya, saat proses semai dari awal langsung di taro di tempat kena sinar matahari gpp? jdi tidak tunggu berkecambah baru pindahin tempatnya. Terima kasih
Bisa langsung Pak, dengan menjaga kelembapan media tanam
Pak, bgm jika tidak bisa mendptkan full sinar matahari
Biasanya pertumbuhan kurang maksimal karena tanaman tidak bisa berfotosintesis secara maksimal. Solusinya bisa di pindahkan ke tempat yang mendapat sinar matahari full